Terkadang rasanya pembaruan berita datang setiap beberapa menit. Ketika kita memberikan begitu banyak perhatian kita kepada peristiwa-peristiwa di luar kendali kita, kita dapat melupakan kekuatan yang sesungguhnya masih kita miliki. Kita dapat memilih bagaimana menanggapi keadaan kita. Dan mungkin bahkan lebih penting lagi, bahkan di tengah-tengah keadaan itu, kita dapat memilih bagaimana kita memperlakukan orang lain.
Baru-baru ini kami mengingatkan Anda tentang saat di mana murid-murid Yesus takut perahu mereka mungkin tenggelam, tapi kemudian Dia menenangkan badai. Sama seperti murid-murid Yesus, kita semua dalam perahu yang sama dengan Yesus — tetapi kita juga di dalamnya bersama-sama. Dan kita dapat memilih untuk saling menguatkan, saling mendukung, saling mengasihi, dan saling mengarahkan kembali kepada Yesus.
Hendaklah kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku.
YOHANES 13:34-35
Inilah 4 Cara Kita Dapat Memilih Kasih
1. Saling memberi semangat.
Kita hidup di jaman yang luar biasa! Bahkan ketika kita tidak dapat hadir secara fisik satu sama lain, kita masih dapat menelepon, mengirim pesan teks, email, terhubung di media sosial, menghadiri gereja online, dan banyak lagi.
Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
AMSAL 3:27
2. Saling mendukung.
Beberapa hal paling berarti yang dapat kita lakukan ternyata sederhana dan praktis. Hubungi tetangga Anda dan tanyakan kabar mereka. Bagikan apa pun yang Anda miliki. Antarkan makanan untuk seseorang yang tidak bisa keluar. Bayarkan untuk orang di belakang Anda di drive-through. Kirimkan email kartu hadiah kepada seorang teman.
…marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
1 YOHANES 3:18
3. Saling mengasihi.
Yesus berkata bahwa mengasihi sesamamu adalah perintah terpenting kedua. Dan dalam perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik, Dia menjelaskan apa yang Dia maksudkan dengan kata itu, “sesama.” Paulus bahkan menyarankan agar kita menjadikan saling mengasihi sebagai sebuah kompetisi!
Hendaklah kamu saling mendahului dakam memberi hormat.
ROMA 12:10
4. Saling mengarahkan kepada Yesus.
Yesuslah yang menenangkan badai kita. Tetapi terserah kita untuk saling mengingatkan janji Tuhan. Dan untuk saling mendoakan. Anda dapat melakukan kedua hal ini — dan lebih banyak lagi — dengan cara yang sama seperti yang kami sebutkan di # 1 (dan tentu saja di Bible App).
Ingatlah: Apa pun yang kita alami, kita semua bersama-sama. Kita semua hidup di planet yang sama. Kita semua menghirup udara yang sama. Yesus berkata kita akan memiliki masalah dalam hidup ini. Tapi Dia memberikan Roh-Nya. Dan ia memberi kita satu sama lain.
Dan kedua hal itu
lebih dari cukup.
Bagikan di Facebook
Bagikan melalui Email