Natal hampir tiba. ⭐️ Mari kita rayakan!

Aplikasi Alkitab di ponsel dengan lampu Natal di latar belakang

Selama berminggu-minggu, kita telah mempersiapkan hati dengan penuh pengharapan, dan sekarang Natal tinggal satu minggu lagi. Mari kita rayakan sembari merenungkan anugerah Allah yang sempurna bagi kita: Anak-Nya yang tunggal, Yesus. Saat Anda berkumpul bersama teman dan keluarga di masa liburan ini, kami yakin bahwa Anda juga akan menikmati membaca Firman Tuhan mengenai pengharapan dan sukacita yang kita miliki di dalam Kristus.


Cerita Natal

Cerita Natal
YouVersion, 5 Hari

Baca atau dengarkan kisah Alkitab selengkapnya tentang kelahiran Kristus, mulai dari nubuatan tentang Sang Juru Selamat yang akan datang, sampai pada kelahiran-Nya yang sederhana di palungan, terus sampai ke Imanuel: Allah beserta kita.

Mulai Rencana ini

Simpan untuk Nanti


Anak bermain Aplikasi Alkitab untuk Anak-Anak

Aplikasi Alkitab untuk Anak-Anak:
Hadiah Natal Pertama

Rayakan kedatangan Yesus dengan animasi sentuh-aktif yang seru dan gambar yang berwarna-warni. Anak-anak Anda akan suka menjelajahi semua 41 kisah dalam Aplikasi Alkitab untuk Anak-Anak. Anda juga akan menyukainya karena kegiatan Cerita Acak, Tebak Pasangan Gambar, dan Cerita Stiker dapat membantu mereka mengingat hal-hal yang telah dipelajari. YouVersion mengembangkan Aplikasi Alkitab untuk Anak-Anak dalam kemitraan dengan OneHope untuk memberi anak-anak pengalaman Alkitab mereka sendiri. Aplikasi Alkitab untuk Anak-Anak tersedia dalam 50 bahasa dan telah terpasang di lebih dari 34 juta perangkat di seluruh dunia — dan selalu gratis.

Dapatkan Sekarang

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Amsal 22:6

Selesaikan Rencana Natal atau Adven…

Lencana Tantangan Natal 2019

Buka Lencana Tantangan Natal 2019!

Hitungan mundur untuk Natal telah dimulai! Sepanjang tahun ini, komitmen liburan dapat dengan mudah mengalihkan kita dari mencari keintiman dengan Imanuel, “Tuhan bersama kita.” Itulah mengapa kami menciptakan TantanganNatal: untuk merefleksikan alasan kami merayakan musim ini.

Selesaikan Rencana Natal atau Rencana Adven apa pun mulai sekarang hingga 31 Desember, dan Anda akan mendapatkan Lencana Tantangan Natal terbaru kami! Mulailah Rencana Natal atau Rencana Adven yang mana pun di bawah ini atau, jika Anda sudah mulai membaca Rencana Natal atau Adven, teruskan saja.

Noel: Natal Untuk Semua Orang
Kisah Natal
Mengagungkan Advent
Semuanya Tenang: Menerima Ketentraman Yesus Natal Ini
Harapan Natal
Cerita Natal

Lihat Rencana Natal Lainnya

Hadiah Adven untuk Anda:

Bintang Natal

Bayangkan malam sunyi yang penuh bintang dan Anda berada di ladang yang dikelilingi oleh banyak domba. Tiba-tiba, sekelompok malaikat muncul dan memberi tahu Anda bahwa, setelah 400 tahun menunggu, harapan bagi dunia telah lahir – seorang bayi bernama Immanuel, “Tuhan beserta kita.”

Masa Adven dimulai hari ini, 1 Desember, memberi kita empat minggu untuk merenungkan harapan, damai, sukacita, dan kasih yang menyertai kelahiran Yesus di dunia.

Saat menjelang Natal, pada setiap Minggu Adven kami akan menyingkapkan sebuah doa tentang tema adven minggu tersebut. Tema minggu ini adalah harapan: tindakan mempercayai dan menantikan Tuhan untuk memenuhi janji-Nya.

Renungkan janji-janji Tuhan dan luangkan waktu sejenak untuk mengarahkan hati Anda pada Yesus dengan doa ini.

Doa Adven tentang Harapan:

Tuhan, saat kami memasuki bulan Desember, kami mau berhenti sejenak dan mengingat semua yang telah Engkau lakukan dalam hidup kami, keluarga, dan komunitas kami.
Kami mau memuji-Mu karena Engkau adalah Allah yang menyelamatkan. Engkau adalah Imanuel, Tuhan beserta kita.
Kami bersyukur bahwa harapan kami ada pada Tuhan, bukan pada keadaan atau manusia.
Karena kami berharap pada Tuhan, kami yakin bahwa Engkau akan memenuhi janji-Mu.
Ingatkanlah kami hari ini apa yang benar-benar penting. Arahkanlah hati kami pada-Mu. Bantu kami melihat bagaimana Engkau bekerja di tengah penantian kami.
Bawalah kami mendekat pada-Mu di masa Natal ini, dan persiapkan hati kami untuk pemenuhan janji-Mu.
Amin.


Jadikan doa Adven bagian dari tradisi Natal Anda di setiap hari Minggu. Sementara itu, teruskanlah merenungkan kelahiran Yesus dengan memulai Rencana Adven:

Noel: Natal Untuk Semua Orang
Advent: Perjalanan Menuju Natal
Perjalanan ke Palungan
Semuanya Tenang: Menerima Ketentraman Yesus Natal Ini
Harapan Natal
Adven: Kristus Akan Datang!
Sukacita! Bagi Dunia! Menghitung detik-detik terakhir menuju Natal

Minggu 1 – Doa Adven tentang Harapan
Minggu 2 – Doa Adven Tentang Damai
Minggu 3 – Doa Adven tentang Sukacita
Minggu 4 – Doa Adven Tentang Kasih

Lihat Rencana Lainnya

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

3 Cara Beristirahat di Dunia yang Tidak Pernah Berhenti Bekerja

Seseorang mendayung perahu saat matahari terbenam

Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

KEJADIAN 2:3

Istirahat — bersantai, berhenti sejenak, bernapas lega, dan merasa nyaman.

Kapan terakhir kali Anda bergerak santai, bebas internet, dan relaks? Istirahat adalah karunia yang mudah kita singkirkan.

Kesibukan membuat kita merasa sedang menyelesaikan sesuatu, tetapi kadang itu hanya perasaan kita saja. Tanpa batasan yang sehat, aktivitas bisa seperti narkotika, melumpuhkan kebutuhan kita akan keintiman dengan Tuhan: Sang Pemberi setiap karunia yang baik dan sempurna.

Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.

AMSAL 19:23

Hidup tanpa istirahat tidak akan berkelanjutan. Istirahat dapat menyegarkan kita, memberi kita energi yang dibutuhkan untuk memuliakan Tuhan dan untuk mengasihi orang lain. Beristirahat adalah disiplin spiritual yang membantu kita menikmati kehadiran Tuhan dan menyelaraskan kembali prioritas kita.

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Dia menyegarkan jiwaku.

MAZMUR 23:2-3a

Berikut adalah 3 cara Anda dapat menyisipkan istirahat ke dalam kehidupan sehari-hari Anda:

Melatih Perhatian

Dalam Roma 12, Paulus mendesak kita untuk berubah oleh pembaruan budi kita. Melatih perhatian dapat membantu kita menyelaraskan hati dan pikiran kita dengan apa yang sedang dilakukan Tuhan. Di mana Anda merasa bisa berfokus? Di dapur Anda dengan secangkir kopi? Berlari di luar sambil mendengarkan musik penyembahan? Temukan sesuatu yang membuat Anda merasa dekat dengan Tuhan, dan fokuskan pikiran pada-Nya sebelum Anda memulai hari Anda.

Tantangan: Luangkan waktu 5-10 menit setiap hari dan bayangkan setiap kekhawatiran dan tanggung jawab, serahkan masing-masing kepada Yesus dalam doa. (Jika perlu, tuliskan.)

Renungkan Firman

Segala tulisan yang diilhamkan Allah. Saat Anda membaca atau mendengarkan Firman Tuhan, dan merenungkan apa yang dikatakannya, Anda dapat belajar mengenali suara Tuhan. Jika kita ingin waktu yang bermakna dalam Alkitab, kita harus memprioritaskan fokus hanya kepada Yesus.

Tantangan: Sisihkan 30 menit setiap hari untuk membaca atau mendengarkan Firman Tuhan. Sementara itu, nonaktifkan skedul dan notifikasi Anda. Cobalah Rencana, catat, dan tuliskan pemikiran Anda. Biarkan Tuhan berbicara kepada Anda.

Miliki Komunitas

Keintiman dengan Tuhan tidak berarti menutup diri dari orang lain. Bahkan, kadang itu berarti membuat ruang untuk mereka. Istirahat adalah waktu yang tepat untuk merayakan hidup bersama orang yang Anda cintai. Kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri. Kita saling membutuhkan.

Tantangan: Investasikan setidaknya beberapa jam setiap minggu dengan orang yang Anda cintai. Tanpa agenda. Cukup bertemu dan nikmatilah kebersamaan. Lalu, tuliskan apa pun yang Tuhan nyatakan sepanjang waktu kebersamaan Anda.

Berikut beberapa saran untuk membantu Anda membangun keintiman dengan Tuhan setiap hari. Cobalah berbagai cara untuk beristirahat dalam salah satu Rencana di bawah ini.

Baca Rencana tentang Istirahat

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

Apa artinya menyembah Tuhan?

Seorang wanita sedang menyembah

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

1 PETER 2:9 (dengan penekanan)

Penyembahan — untuk mengekspresikan ketundukan pada Tuhan melalui penghormatan, penghargaan, dan pengabdian yang luar biasa.

Apa yang Anda syukuri? Ketika hidup berjalan baik, kita cenderung menganggap biasa hal-hal seperti memiliki cukup makanan dan tempat tidur yang nyaman, tubuh yang sehat, orang-orang yang mencintai kita, dll. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa “menghitung berkat-berkat” dapat membuat hidup kita lebih baik.1

Mungkin Anda sudah berlatih bersyukur. Apakah Anda juga sudah merenungkan dari mana hal-hal baik itu berasal? Rasul Paulus mengingatkan sahabatnya, Timotius, bahwa Allah ”memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” (1 Timotius 6:17). Apa yang dapat kita lakukan untuk menanggapi kebenaran ini?

Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!

MAZMUR 29:2

Renungkan hal ini: Tuhan menciptakan alam semesta-Nya. Dia membuat salah satu planet-Nya dengan atmosfer yang dapat menopang kehidupan, di mana dia menempatkan manusia… dan memberikan semua yang mereka butuhkan. Dan kemudian, terlepas dari semua dosa dan kegagalan kita (dan karena alasan inilah) Dia mengundang kita masuk dalam keluarga-Nya, mengangkat kita sebagai putri dan putra-Nya. Itulah alasan untuk merayakan Dia!

Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!… Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah… Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya.

MAZMUR 8:2, 4-9

Berikut adalah 3 cara praktis kita dapat menyembah Tuhan:

Menyanyi Lagu Pujian

Yakobus mengatakan bahwa ketika hidup berjalan baik, kita harus menyanyikan pujian kepada Allah. Tidak tahu lagu pujian? Jangan khawatir: Anda dapat menemukan ribuan lagu yang dapat membantu Anda memuliakan Tuhan. Apa pun selera musik Anda, kemungkinan telah ada seniman berbakat yang menciptakan lagu penyembahan dengan jenis musik yang Anda suka.

Tantangan: Carilah “penyembahan”, “pujian”, dan “musik Kristen” pada layanan streaming apa pun yang Anda gunakan. Sebaiknya investasikan waktu untuk menjelajahi.

Bersyukur Dalam Doa

Ketika Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa, Ia berkata untuk berdoa demikian: “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu”. Tidaklah salah untuk meminta pada Tuhan, tetapi hubungan yang sejati itu meliputi memberi dan menerima. Lalu apa yang seharusnya kita berikan pada Allah? Penghargaan, rasa hormat, dan rasa syukur kita.

Tantangan: Setidaknya sekali sehari mulai minggu depan, berdoa pada Tuhan dan mengucap syukur atas satu hal yang telah Dia lakukan untuk Anda, tanpa meminta apa pun dari-Nya.

Memberi Kesaksian

Penulis kitab Ibrani mendorong kita mempersembahkan kurban syukur dengan “ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” Tuhan selalu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Bukankah suatu sukacita mengetahui bahwa Tuhan memilih Anda untuk suatu tujuan spesifik dalam kerajaan-Nya? Apakah Anda secara aktif bersaksi tentang kebaikan Tuhan?

Tantangan: Minggu ini, kapan saja Anda sedang berbicara dengan teman-teman, carilah peluang untuk berbagi kesaksian tentang apa yang Tuhan lakukan dalam hidup Anda.

Berikut beberapa saran untuk membantu Anda membangun keintiman dengan Tuhan setiap hari. Cobalah berbagai cara untuk mulai menyembah Tuhan dalam salah satu Rencana di bawah ini.

Lihat Rencana

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

MAZMUR 100:1-5


Catatan

1 Menghitung Berkat vs. Beban: Investigasi Eksperimental Tentang Rasa Syukur dan Kesejahteraan Subyektif Dalam Kehidupan Sehari-hari.