Apa artinya menyembah Tuhan?

Seorang wanita sedang menyembah

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

1 PETER 2:9 (dengan penekanan)

Penyembahan — untuk mengekspresikan ketundukan pada Tuhan melalui penghormatan, penghargaan, dan pengabdian yang luar biasa.

Apa yang Anda syukuri? Ketika hidup berjalan baik, kita cenderung menganggap biasa hal-hal seperti memiliki cukup makanan dan tempat tidur yang nyaman, tubuh yang sehat, orang-orang yang mencintai kita, dll. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa “menghitung berkat-berkat” dapat membuat hidup kita lebih baik.1

Mungkin Anda sudah berlatih bersyukur. Apakah Anda juga sudah merenungkan dari mana hal-hal baik itu berasal? Rasul Paulus mengingatkan sahabatnya, Timotius, bahwa Allah ”memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” (1 Timotius 6:17). Apa yang dapat kita lakukan untuk menanggapi kebenaran ini?

Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!

MAZMUR 29:2

Renungkan hal ini: Tuhan menciptakan alam semesta-Nya. Dia membuat salah satu planet-Nya dengan atmosfer yang dapat menopang kehidupan, di mana dia menempatkan manusia… dan memberikan semua yang mereka butuhkan. Dan kemudian, terlepas dari semua dosa dan kegagalan kita (dan karena alasan inilah) Dia mengundang kita masuk dalam keluarga-Nya, mengangkat kita sebagai putri dan putra-Nya. Itulah alasan untuk merayakan Dia!

Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!… Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah… Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya.

MAZMUR 8:2, 4-9

Berikut adalah 3 cara praktis kita dapat menyembah Tuhan:

Menyanyi Lagu Pujian

Yakobus mengatakan bahwa ketika hidup berjalan baik, kita harus menyanyikan pujian kepada Allah. Tidak tahu lagu pujian? Jangan khawatir: Anda dapat menemukan ribuan lagu yang dapat membantu Anda memuliakan Tuhan. Apa pun selera musik Anda, kemungkinan telah ada seniman berbakat yang menciptakan lagu penyembahan dengan jenis musik yang Anda suka.

Tantangan: Carilah “penyembahan”, “pujian”, dan “musik Kristen” pada layanan streaming apa pun yang Anda gunakan. Sebaiknya investasikan waktu untuk menjelajahi.

Bersyukur Dalam Doa

Ketika Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa, Ia berkata untuk berdoa demikian: “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu”. Tidaklah salah untuk meminta pada Tuhan, tetapi hubungan yang sejati itu meliputi memberi dan menerima. Lalu apa yang seharusnya kita berikan pada Allah? Penghargaan, rasa hormat, dan rasa syukur kita.

Tantangan: Setidaknya sekali sehari mulai minggu depan, berdoa pada Tuhan dan mengucap syukur atas satu hal yang telah Dia lakukan untuk Anda, tanpa meminta apa pun dari-Nya.

Memberi Kesaksian

Penulis kitab Ibrani mendorong kita mempersembahkan kurban syukur dengan “ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” Tuhan selalu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Bukankah suatu sukacita mengetahui bahwa Tuhan memilih Anda untuk suatu tujuan spesifik dalam kerajaan-Nya? Apakah Anda secara aktif bersaksi tentang kebaikan Tuhan?

Tantangan: Minggu ini, kapan saja Anda sedang berbicara dengan teman-teman, carilah peluang untuk berbagi kesaksian tentang apa yang Tuhan lakukan dalam hidup Anda.

Berikut beberapa saran untuk membantu Anda membangun keintiman dengan Tuhan setiap hari. Cobalah berbagai cara untuk mulai menyembah Tuhan dalam salah satu Rencana di bawah ini.

Lihat Rencana

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

MAZMUR 100:1-5


Catatan

1 Menghitung Berkat vs. Beban: Investigasi Eksperimental Tentang Rasa Syukur dan Kesejahteraan Subyektif Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Postingan ini juga tersedia di: Bahasa Inggris Bahasa Afrikaans Bahasa Jerman Bahasa Spanyol Bahasa Filipina (Tagalog) Bahasa Perancis Bahasa Italia Bahasa Belanda Bahasa Portugis Bahasa Rumania Bahasa Rusia Bahasa Jepang Mandarin (Disederhanakan) Mandarin (Tradisional) Bahasa Korea