Tantangan Natal 2022 telah tiba!

Lencana Tantangan Natal

Dengan begitu banyak hal yang terjadi di sekitar kita, kita sering lupa mengapa kita merayakan Natal.

Tahun ini, luangkan waktu untuk merenungkan kelahiran Yesus dengan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia saat mereka mendekatkan diri kepada Tuhan melalui Tantangan Natal.

Selesaikan Rencana Natal atau Adven mana pun di bulan Desember, dan Anda akan mendapatkan Lencana Tantangan Natal 2022!

Lihat Rencana Lainnya

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

Rayakan Adven dengan Rencana Alkitab ini.

Lilin

Adven adalah kesempatan untuk mempersiapkan hati kita dalam merayakan kelahiran Yesus. Ini adalah waktu yang ditandai dengan mengingat semua yang telah Tuhan lakukan dan mengantisipasi semua yang akan Dia lakukan.

Apapun yang Anda rasakan selama musim ini, Anda dapat menemukan ketenangan dan kepastian dalam karunia Immanuel, “Allah beserta kita.”

Renungkanlah harapan, kedamaian, kasih, dan sukacita kelahiran Yesus dengan Rencana Adven ini.

Temukan Rencana Lainnya

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

Di mana Anda menemukan nilai diri Anda?

Siluet orang dengan latar belakang matahari terbenam di atas air

Baik itu pekerjaan, hubungan, atau kesuksesan, kita sering menemukan nilai kita dalam hal-hal dan orang-orang di sekitar kita.

Tetapi apa yang terjadi ketika hal-hal itu mengecewakan kita?

Ketika kita beriman kepada Yesus, Dia memberi kita identitas baru.

Dan siapa kita yang Dia katakan tidak pernah berubah.

Temukan apa yang Alkitab katakan tentang siapa kita di dalam Kristus dengan Rencana ini.

Temukan Rencana Lainnya

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

Mari Kita Bahas Tentang Kecemasan.

Orang sedang duduk

Apakah itu kesulitan keuangan, hubungan yang renggang, atau beban kerja yang berlebihan, kecemasan menemukan cara untuk menyusup ke dalam hidup kita.

Itu bukan sesuatu yang membuat Anda malu—tetapi Anda juga tidak ditakdirkan untuk terus tinggal di dalamnya.

Tuhan berjanji untuk berjalan di samping kita dan meringankan beban kita. Izinkan Dia memenuhi Anda dengan damai sejahtera-Nya melalui Rencana-Rencana bacaan ini.

Temukan Rencana Lainnya

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email

“Di manakah Tuhan saat aku merasa sendirian?”

Orang sedang memandang air

Meskipun Anda merasa sendirian, Tuhan tetap bersama dengan Anda.

Tapi jika Tuhan itu dekat, mengapa Anda tidak dapat merasakan hadirat-Nya atau damai sejahtera-Nya?

Elia merupakan hamba Tuhan yang setia, namun dia bergumul dengan kesendirian. Setelah mengalahkan nabi-nabi palsu Baal, dia ketakutan, dan bersembunyi di gua, ketakutan, merasa terkalahkan, dan benar-benar sendirian.

Tapi, Tuhan tidak meninggalkannya.

Jika Tuhan terasa jauh, berikut adalah tiga pengingat tentang karakter-Nya dari kisah Elia.

  1. Anda bisa jujur kepada Tuhan tentang apa yang Anda rasakan.

    Tuhan menampakkan diri kepada Elia dan bertanya, “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”

    Elia menjawab, “Hanya aku seorang dirilah nabi yang masih hidup, dan mereka ingin membunuhku.”

    Elia jujur pada Tuhan. Dia sangat ketakutan dan meragukan bagaimana Tuhan dapat menggunakan situasinya untuk kebaikan.

    Tetapi kejujurannya tidak membuat Tuhan terkejut atau marah.

    Seperti seorang sahabat, Tuhan tidak meninggalkan Elia di saat dia membutuhkan. Dan, hal yang sama berlaku juga untuk Anda. Dia tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan Anda.

  2. Bahkan ketika Anda tidak merasakan-Nya, Tuhan selalu bersama Anda.

    Nyawa Elia terancam, jadi dia melakukan satu-satunya hal yang bisa dia pikirkan—bersembunyi.

    Saat kita takut, kita bisa melupakan janji Tuhan untuk bersama kita dan mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk bertahan.

    Bahkan ketika kita melupakan janji Tuhan, Dia mengingatkan bahwa Dia selalu di dekat kita.

    Tuhan menyuruh Elia untuk berdiri di atas gunung. Ada angin besar dan kuat membelah gunung-gunung tersebut. Sesudah angin, datanglah gempa. Setelah gempa, datanglah api.

    Tetapi Tuhan tidak ada di dalam angin, gempa, atau api tersebut.

    Setelah api, datanglah bunyi angin sepoi-sepoi. Dan di saat itulah Elia langsung tahu bahwa Tuhan bersamanya.

    Kita sering mencari Tuhan di saat-saat penting dalam hidup kita, tapi Dia juga hadir dalam keheningan.

  3. Tuhan menyingkapkan apa yang tidak dapat Anda lihat.

    Elia percaya dia adalah satu-satunya yang tersisa yang masih percaya pada Tuhan.

    Tapi Tuhan menyingkapkan ada 7000 orang di Israel yang tidak sujud menyembah Baal.

    Elia merasa bahwa dia sendirian, tapi Tuhan mengingatkan kalau dia tidak sendiri.

    Kesepian tidak selalu datang dari kesendirian. Bisa juga datang dari pemikiran bahwa Anda sendirian.

Seperti Elia, mungkin Anda berada di situasi di mana Anda merasa diasingkan, ditinggalkan, atau dilupakan.

Ingatlah, Anda tidak perlu merasakan Tuhan untuk mengetahui bahwa Dia dekat. Tuhan selalu bersama dengan Anda.

FacebookBagikan di Facebook

TwitterBagikan di Twitter

EmailBagikan melalui Email