Dalam kegelapan itulah cahaya Tuhan muncul. Di dunia yang penuh dengan kekacauan, seorang bayi mengubah kondisinya. Harapan datang dalam bentuk Imanuel, Tuhan beserta kita.
Saat Anda bersiap untuk merayakan kelahiran Juru Selamat kita, lalui masa Adven ini dengan merenungkan harapan, kedamaian, kasih, dan sukacita yang Yesus bawa ke dunia. Mulailah dengan menyelesaikan Rencana Adven:
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Apa pun yang Anda hadapi, kebaikan dan belas kasihan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan Anda. Bahkan, Dia menyediakankan berkat untuk Anda di tengah masa yang sulit. Tapi kebenaran ini tidak selalu mudah diingat, itulah sebabnya mengucap syukur itu penting.
Rasa syukur membantu kita fokus pada Dia yang mampu mengubah masalah kita demi kemuliaan-Nya dan kebaikan kita. Jadi sekarang, mari luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan bersyukur kepada Tuhan atas semua yang telah Dia lakukan dalam hidup kita.
Tuhan, Engkau baik, dan kasih setia-Mu tak berkesudahan! Bahkan di masa yang paling sulit, aku selalu memiliki alasan untuk menyembah-Mu.
Terima kasih, Engkau telah memberi kemenangan dan hidup yang berkelimpahan di dalam Yesus Kristus! Meskipun aku tidak layak mendapatkannya, Engkau melimpahiku dengan kasih dan pengampunan tanpa syarat.
Sebab itu, apa pun yang terjadi di masa depan, aku akan bersorak karena Engkau ada bersamaku. Engkau menghibur dan memberkatiku di hadapan lawanku. Tidak ada yang seperti-Mu dan setiap senjata yang ditempa terhadap Engkau tidak akan berhasil. Tetapi dalam semuanya itu, aku lebih dari pada pemenang oleh karena Engkau!
Dimuliakanlah nama-Mu, ya Tuhan. Semoga perkataan dan pikiranku berkenan pada-Mu.
Aku rindu hidup yang memuliakan-Mu.
Dalam Nama Yesus, Amin.
Luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan renungkanlah perkataan yang telah Anda ucapkan (atau ketik) selama seminggu ini. Menurut Anda, apakah Anda dikenal sebagai orang yang mengasihi orang lain?
Sebagai pengikut Kristus, kita memiliki kesempatan unik untuk membawa harapan di mana ada kekacauan, dan menyebarkan kasih di mana ada kebencian.
Teman-teman yang terkasih, karena Tuhan sangat mengasihi kita, tentunya kita harus saling mengasihi.
Sekarang, renungkan kasih Tuhan yang tak bersyarat bagi diri Anda, lalu bagikan Gambar Ayat ini. Hari ini, mari kita penuhi dunia maya dengan pengingat kasih Allah.
Jika Anda melihat kembali tahun 2020, mungkin ada banyak hal yang ingin Anda ubah.
Mungkin tahun ini terasa mengecewakan dan tidak pasti. Mungkin tahun ini penuh dengan hati dan mimpi yang hancur. Mungkin tahun ini membuat Anda merindukan hal-hal yang lebih baik…
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Luangkan waktu untuk menanyakan Tuhan apa yang ingin Dia kerjakan melalui Anda sebelum tahun ini berakhir. Lalu, cobalah salah satu dari Rencana ini dan undang beberapa teman untuk menyelesaikannya bersama Anda.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Petrus keluar dari perahu dan berjalan di atas air di samping Yesus. Tetapi setelah beberapa saat, badai semakin kuat dan, kewalahan oleh situasi yang tidak dapat dia kendalikan, Petrus mulai tenggelam.
Yesus segera menyelamatkan Petrus. Tetapi kemudian Dia mengajukan satu pertanyaan:
“Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Saat badai dalam hidup terjadi, sangat mudah untuk bertindak seperti Petrus. Kita dapat menjadi begitu terpaku pada masalah di sekitar kita sehingga melupakan Sang Juru Selamat yang ada di samping kita.
Tetapi bahkan ketika harapan tampaknya hilang, Yesus itu dekat. Kehadiran-Nya yang konstan adalah jaminan keyakinan kita bahwa selama badai kehidupan, Tuhan ada, dan akan selalu, memegang kendali.
Apa pun yang Anda alami saat ini, kuatkan diri Anda: Kristus adalah sauh Anda, Dia mampu melakukan mukjizat, dan Dia tidak akan membiarkan Anda tenggelam. Pegang teguh harapan dengan mengarahkan pandangan Anda pada-Nya.
Hari ini, sebarkan harapan Tuhan dengan
membagikan Gambar Ayat ini:
